Kamis, 12 April 2012

Cerita hantu yuk!

yang punya cerita mistis bisa komen :) Terima kasih~

Saya dpt cerita mistis ini dari yahoo! , jadi boleh percaya atau ga^^



Pengalaman misteri di kantor (Eno)Pada tahun 1999, saya masih berusia 24 tahun dan bekerja pada perusahaan developer di daerah Kelapa Gading tapi berkantor di Sunter.Pada saat itu, kantor kami baru membangun gedung, kalau tidak lupa sekitar 19 lantai. Posisi kantor kami kebetulan dilantai 16. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang, ketika para karyawan laki-laki sedang melakukan sholat Jumat dan karyawan putri juga sudah keluar kantor untuk sekedar jalan-jalan ke mal.Saya bermaksud makan siang di kantin basement dengan menggunakan lift. Ketika masuk lift dan memencet tombol,  tiba2 tombol disetiap lantai menyala semua. Lift tertutup dan seperti bergerak naik dengan cepat. Saya panik karena rasanya seperti naik jet coaster.Kepala saya pusing dan tiba-tiba lift berhenti . Tombol lantai mati semua dan liftnya terbuka pada suatu ruangan.  Saya sangat asing dengan ruangan tersebut. Ruangan itu berinterior seperti sebuah ruangan dengan gaya tradisional, seketika tercium wewangian. Pencahayaannya yang remang-remang membuat ruangan itu terlihat indah sekali.Awalnya saya tergoda untuk melangkah keluar lift dan masuk ke ruangan itu. Tapi saya segera tersadar, bahwa tidak ada ruangan seperti itu di gedung ini karena saya adalah salah satu tim perencananya. Seketika saya segera memencet tombol 1 dan langsung turun kebawah.Alhamdulillah, saya bisa keluar lift dan tidak masuk ke ruang misterius. Mungkin jika saya masuk, saya akan terjebak dan tak akan pernah kembali ke dunia nyata.Pengalaman misteri di kantor (Dhika)Suatu hari aku kerja sampai jam kantor akan di tutup. Saat itu, di ruanganku hanyalah tinggal aku sendiri saja. Sebenarnya sih bukan karena aku lagi banyak kerjaan, tapi hanya sekedar keasyikan main game online. Saat itu, security datang ke ruanganku untuk mengecek apakah masih ada karyawan yang belum pulang (hal itu biasa dilakukannya sebelum menutup kantor)."Maaf mas, kantornya mau di tutup.  Kalo mau nginap sih silahkan asal kuat aja. Hehe" kata security"Oh iya, sebentar pak, tanggung" jawab aku.Lalu security itu berkata lagi padaku, "Oke lah kalo gitu saya ke toilet dulu ya mas", sambil meninggalkan ruanganku. Aku pun terus main game lagi.Tapi tiba tiba aku dikagetkan oleh suara telepon yang berdering dari meja teman ku yang berada di pojokan! Telepon itu terus berbunyi dan aku pun menghampiri meja temanku itu, begitu aku sampai di mejanya telepon itu berhenti berdering!"aaah ngerjain aja nih!" kataku sambil gerutuSaat aku kembali main game tiba tiba telepon kembali berdering dan kali ini dari meja temanku yang lainnya. Aku pun lagi-lagi menghampirinya dan begitu aku angkat teleponnya "hallooo..."Tidak terdengar suara apapun! aku tutup teleponnya dengan agak keras sambil marah marah."aaah paling security di depan nih ngerjain gue… bikin kesel aja!" gerutuku lagi.Dalam keadaan kesal aku kembali main game. Tak lama kemudian, aku merasa ada sesuatu yang beberapa kali mencolek kakiku dan sesekali menarik-narik bahan celanaku dari kolong meja kerjaku! Agak kesal dan penasaran akupun melongok ke kolong meja dan aku sangat kaget ketika…Aku melihat ada sesosok anak kecil sedang menatap kearahku dengan sorotan matanya yang tajam dan merah menyala! Aku langsung kaget setengah mati dan lari pontang panting keluar ruangan. Di luar kantor aku pun berpapasan dengan security yang baru kembali dari toilet.Aku pun berteriak, "ADA SEEETTTAAANNNN!!!!!!!!!" security itu pun menatapku heran kebingungan...


part 2



Cerita Pertama:
Aku disini mau membagi pengalamanku...
Sebenarnya untuk hal ghaib bukan sesuatu yang aneh buat aku, karena aku bisa melihat semua itu kapan saja aku mau...
Di sebuah malam aku pergi ke luar kosan sekitar jam 2 malam, untuk mencari makanan karena merasa kelaparan. Aku susuri gang yang cukup gelap.
Ada 3 pohon yg berjajar seperti pagar meskipun jaraknya tidak begitu dekat. Saat aku melewati pohon pertama (seperti pohon pete china), aku merasakan ada sesuatu yang meniup kepalaku dari belakang. Aku tak menghiraukannya, dan  melanjutkan niatku untuk mencari makanan.
Melewati pohon kedua seperti ada yang memanggilku...
"Antosan…", suara itu terdengar. Akupun tak menghiraukannya.
Tapi disaat aku melewati pohon ke tiga, ada sesosok wanita yg jalannya tidak menapak, bergaun batik seperti pengantin parasnya cantik namun pucat pasi. Aku terhenti dan membiarkan sosok itu menghampiriku....
"Neng, abdi hoyong uih....!!", (dalam bahasa Indonesia: 'Mbak, saya ingin pulang ...!'),  dia berkata dan berusaha memegang tanganku.
Aku terdiam dan menganggukan kepala.  Aku menghampirinya dan bertanya, "Naha teteh aya di dieu?  uih kamana??" ('kenapa km di sini?  pulang kemana?')
Dia hanya terdiam dan melepaskan pandangannya dari mata saya....
Jika aku lihat, wanita itu meninggal karena sebuah kecelakaan saat dia akan melangsungkan akad nikah dan membuat dia tidak jadi menikah.
Aku berlalu dan membiarkan dia di belakang, tanpa saya sadari sosok itu mengikutiku sampai ujung jalan.
Aku menengok ke belakang dan berkata "uih we teh, tos wengi! dongkapan we saderek teteh abdi teu tiasa ngabantos!" ('pulanglah, sudah malam. datang saja pada sodaramu, saya tidak bisa membantu!'), sosok itu pun tersenyum dan menghilang....
Ketika saya pulang setelah membeli nasi goreng, melewati jalan dan gang yang sama dengan yang aku lewati sebelumnya. tercium wangi parfum seorang pengantin bercampur bau melati.
(Myh Melinda)
Cerita kedua:
Bus ini memang cukup terkenal di kalangan masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian Timur. Armada bus ini terkenal karena kebiasaan ugal-ugalannya. Selain itu, angka kecelakaannya juga termasuk tinggi. Tak heran nama Sumber Kencono ini sering dipelesetkan oleh masyarakat menjadi "Sumber Bencono" alias "sumber bencana". Bahkan, suatu ketika bus ini pernah dibakar di Ngawi oleh massa karena menabrak pengendara sepeda motor hingga tewas. Mungkin karena ingin mengubah image, nama armada ini akhirnya diganti menjadi seperti itu (Sumber Selamat).
ini ada salah satu kisah nyata cerita mistis teman TS >boleh percaya boleh gak<
Dingin, aku merapatkan jaketku. Entah sudah berapa batang rokok yang kuhabiskan menunggu bis sialan ini. Kulihat jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 12 malam. Mataku sampai bosan melihat ke arah jembatan layang Janti. Sudah hampir dua jam aku menunggu di sini, bener-bener brengsek, tak satupun bis yang mau berhenti. Mana sendirian pula, jadi agak-agak merinding, campuran antara takut ada preman kesasar sama aroma mistis malem Jumat Kliwon yang dikenal orang Jawa sebagai malam keramat.
Dari arah barat kulihat sepeda motor melambat, nampaknya dia mau nunggu bis juga. Yang dibonceng seorang pemuda gondrong dengan jaket bergambar lambang salah satu perguruan tinggi di ringroad utara, dia turun sambil melepaskan helmnya.
"Ati-ati dab!" Si pengendara motor muter balik sambil melambaikan tangannya.
Lumayan, ada barengan di sini, minimal kalo sampe ada yang mau malak bisa kabur ke arah berlainan biar premannya bingung mau ngejar yang mana.
Ndak usah ketawa, aku males berantem sama orang ndak mikir masa depan macem preman jalanan, sedikit trauma juga gara-gara dulu waktu ribut sama preman mereka seenaknya ngeluarin pisau. Lha siapapun yang kena kan pasti berurusan sama polisi, dia mungkin mikirnya masuk tahanan ndak masalah, bisa makan gratis. Kalo aku? Bisa digebuki bapakku!
"Mau pulang ke mana Mas?" Sapaku mencoba beramah tamah.
Blah! Sombong sekali mas satu ini, berapa kali aku menyapa tak sekalipun dia menjawab, pura-pura gak denger, sok-sok sibuk ngliat arah datangnya bis di arah jembatan layang. Ini mungkin yang pernah dibilang Simbah di kampung, wong Jowo ilang Jowone, sudah ndak tau tata krama.
Untunglah tak berapa lama kemudian bisnya datang, Sumber Kencono, bis legendaris jurusan Jogja-Surabaya, dan kali ini bisnya mau berhenti. Si Mas gondrong naik duluan, eh lha kok aku baru naik satu kaki si bisnya udah jalan lagi, bener-bener gak sopan! Tapi mungkin memang sudah jadi kebiasaan, karena jadwal keberangkatan antar bis yang kadang cuma selisih 5 menit membuat mereka ndak bisa berhenti lama-lama, kuatir mepet sama yang belakang.
Tumben baru sampe Janti saja bisnya sudah penuh, ada satu dua kursi yang kapasitasnya tiga orang baru ditempati dua orang tapi penumpang yang di situ gak ada yang menawarkan tempat duduk padaku. Lebih tepatnya mereka gak bereaksi apapun saat aku permisi mau duduk. Blah! Makin lama makin keterlaluan orang-orang ini, terbiasa hidup sendiri-sendiri mungkin, sudah hilang segala macam ramah tamah yang konon dulu pernah jadi salah satu ciri orang sini.
Untung ada tiga kursi kosong di bangku paling belakang, tak perlu permisi, lega juga, bisa naikin kaki, mungkin sambil klebas-klebus ngrokok untuk mengusir bosan nanti. Peduli setan sama orang-orang bakal terganggu atau tidak, wong mereka disapa gak menyahut, harusnya diganggu juga gak protes! Sekarang yang penting merem dulu, kompensasi dari berdiri hampir dua jam waktu nunggu bis tadi.
Bis sudah melaju sampai daerah Kalasan, biasanya di sini kondektur sudah narik bayaran dari semua penumpang, tapi heran, kok dari tadi gak ada yang njawil padahal duit sudah aku siapkan. Terserah lah, kalo nanti gak mbayar ya malah bersukur tho.
Tunggu dulu, sunyi waktu naik bis di malam hari sudah biasa, tapi sepertinya yang sekarang ini terlalu sunyi. Mungkin ada satu dua celoteh pelan terdengar, tapi kenapa dari tadi ekspresi orang-orang ini terlalu datar? Lebih tepatnya gak ada ekspresi yang tergambar di wajah. Bahkan orang di sebelahku pun seperti gak merasakan kehadiranku.
Aku jadi sedikit merinding, dulu mbakyuku pernah bilang, kalo malem jangan nunggu bis dari janti, lebih baik dari terminal saja karena konon ada bis hantu yang suka ngambil penumpang di situ.
Bis hantu?
Iya, bis hantu. Selentingan kabar mengatakan bis ini mengalami kecelakaan parah dan semua penumpangnya tewas, waktu kita naik itu semua penumpangnya berwajah pucat dan tidak menghiraukan kehadiran kita. Konon kalo naik bis itu dari Jogja bisa sampai ke Surabaya dalam waktu gak sampai tiga jam, tapi kalo lagi gak beruntung bisa juga gak sampai Surabaya, kita malah dibawa ke alam antah-berantah. Lebih celaka lagi katanya bis hantu itu Sumber Kencono yang memang terkenal suka kebut-kebutan.
"Mas, Sampeyan mau turun mana?" Aku mencoba menyapa penumpang di sebelah, sekaligus mengusir rasa penasaran, masa iya ada bis hantu.
Dia gak menjawab, lebih tepatnya bereaksi seperti semua orang yang dari tadi kusapa, gak ada ekspresi. Ini mulai menakutkan. Kucoba menepuk bahunya agar dia menanggapi sapaanku. Sial! Tanganku menembus bahunya! Dia tidak nyata, dia bukan manusia!
"Pak! Kiri pak! Saya turun sini!" Teriakku panik, tapi mereka tetap dingin tanpa ekspresi.
Sialan! Mungkinkah aku akan terbawa ke alam gaib seperti yang orang-orang pernah ceritakan? Bulu kudukku merinding, badanku terasa dingin. Tapi percuma panik sekarang, aku mencoba mengingat doa-doa yang diajarkan Simbah dulu, sial, lupa semua!
Hampir tanpa sadar, aku meraih sebatang rokok, kunyalakan perlahan dan kuhisap dalam-dalam untuk mengusir tegang.
"Cak, kok bisnya bau kemenyan?" Penumpang di sebelahku mendadak menutup hidung, menatap lurus seakan menembusku dan bertanya pada kenek yang berdiri di pintu belakang.
"Gak papa Mas, kadang memang suka tercium bau kemenyan. Katanya dulu di Janti situ pernah ada penumpang lagi nunggu bis meninggal ditusuk waktu ribut sama preman, kalo malem Jumat Kliwon kayak sekarang ini katanya dia suka ikut naik bis. Kasian, mungkin matinya gak tenang."
Aku termangu, dan bis terus melaju.. (Hendra Setiawan)



Part 3


dari Honey bee


aku pernah di datangi wanita separuh baya waktu tidur. Saat itu aku antara sadar dan tak sadar, dia hanya berkata " hai, nama saya chintia rambut saya panjang". 3 kali dia menyebutkan hal itu. Pengalaman saya ketika kita2 manusia bertemu dengan makhluk ghaib, mereka tidak pernah menampakkan wajah seutuh'y pada kita.


dari Bels


dulu waktu masih kuliah gw tinggal diasrama gitu, nah asrama putri nya kan depan2an am asrama putra, cuman pintu masuk asrama putra posisinya sekitar 50mtr dari asrama kita, jadi agak kesanaan dikit lah, gak pas depan2 bgt (bisa gak beres ntar, hahahaha...)

lanjut, waktu itu siang bolong (lupa jam brp) kampus gw ada acara gitu di ballroom nya, nah karna kampus gw ini dominan cowo jadi mereka kebagian buat isi acara, kita yg cewe belakang layar.

nah, mereka ada isi acara kaya drama/operet gitu deh, jadi ada yg pake baju cewe, nenek2, adek bayi, dukun, segala macam kostum lah...

eng..ing..eng....

gw abis mandi tuh ceritanya, lagi jemur handuk dijemuran belakang (paling belakang sekali dan posisinya terbuka gitu).

pas gw lagi jemur anduk, eh ada yg nepok2 tuh... gw kaget, pas gw cari2 eh ada cewe gitu rambut panjang baju merah long dress (kaya kuntilanak merah gitu) lagi berdiri disamping tiang (mirip tembok gitu lebar) asrama yg lebarnya kira2 1mtr-an lah...

trus yg nongol dibenak gw yaa... "ohh anak2 iseng, lagi test kostum" padahal siang itu mereka gak ada drama hantu2an loh!! kenapa gw mendadak amnesia yaa ???

3x gw ditepokin gitu, yang kali keduanya, badan tuh perempuan ud tinggal setengah gitu, separo badannya ud ada dibelakang tiang asrama putra. dan gw dah mulai curiga tuh...

trus pas mata gw lagi gw fokusin bgt buat negesin tu cewe,
eh dipojok mata gw tu gw yakin bgt, klo gw liat tmn sebelah kamar gw lagi jemur anduk juga.
gw tegor dia "abis mandi f** " ehh.. sialan dia gak jawab, pikir gw.

ud tuh, pas gw denger tepokan yg ketiga kalinya tu cewe ud raib, tp yg anehnya bukan raib2 tiba, tapi secara perlahan dia kaya menghilang masuk ke tiang yg lebih mirip tembok itu. perlahan2 masuk dari samping gitu, alamaaakkk pikir gw,

ud tuh, gw lsg kabur ke kamar, kebetulan anak2 cewe lg pada ngumpul dikamar nya si F** itu.

sedeng2 nya gw lagi berusaha buang rasa takut gw n lagi berusaha buat nidurin bulu kuduk gw yg merinding (dengan ngelus2 tengkuk gw), gw skak tmn gw si F** itu, "eh F** lu tadi gw panggil jg dijemuran, malah diem aj lu, sialan"

dgn polosnya tmn gw jwb "siapa yg kejemuran, org ini gw baru bgun tidur"

WHAATTT..!!!!! 

lu tau guys, kaki gw langsung lemes n jatuh duduk seketika, tmn2 gw kaget n nyamperin gw.

"knp Ka, koq muka lu pucet gitu"

ya uda deh... gw ceritain klo tadi gw dijemuran ditepokin gitu dan gw liat cewe pake long dress merah n gak lama gw liat si F** lagi jemur anduk"

dan tebak2 anak2 bilang apa, "lu ngigo kali, anak2 cowo kan dramanya soal pelaut gitu, bukan hantu2an dan si F** jemur anduk... serius lu... jelas2 dia baru bangun tidur loh, kan gw dari tadi disini, liat dia tidur malah, ahh gila lu... jgn nakut2 nakutin dong..."

"siapa yg nakut-nakutin"  bales gw  "lu gak liat muka gw nih... ud ketakutan setengah mati, siapa tuh 2 org cewe yg gw liat tadi dibelakang" 

hhmmm..... my head just gone blank...



dari Okay


...Pada jaman saya sekolah" kira-kira" kelas 2 stm, sepulang sekolah saya tidak pulang langsung kerumah tapi main dulu kerumah teman,sangking asiknya asik bermain sampai lupa waktu hingga larut malam, sekitar jam 12 malam tepatnya, saya bermaksud pulang kerumah, selama di perjalan  tidak ada perasan yang aneh-aneh atau pun rasa takut, memang saya pulang lewat jalan perkuburan "jalan pintas" tidak terjadi apa pun "walau ada rasa merinding tapi tidak di hiraukan" , hingga sampai lah di pertigaan gang, terpikir jalan kerumah lewat jalur kanan lebih cepat, berjalanlah saya tapi, baru 5 langkah saya berjalan pas di depan pohon sirsak saya terdiam tanpa kata melihat seekor monyet sedang bergelantungan seperti ber maksud turun "waduh.... monyet siapa?" terdiam dan tak bergerak takutnya, kalau saya bergerak si monyet itu kaget dan ngigit terpikir oleh ku, sambil meperhatikan monyet itu bergerak tap...tap perlahan lahan dia turun ke bawah hingga di bawah tanah di berubah menjadi kucing hitam dengan mata yang menyala perlahan lahan menghampiri saya dan terdiam dengan memandang dengan sorot mata yang tajam, untuk beberapa menit saya tertegun terheran-heran si kucing(si monyet) itu tetap saja ada di hadapan ku lalu melangkah geser kakiku kekanan, sehingga si kucing(simonyet) itu melangkah santai melewati ku, hanya beberapa langkah dari belakang ku kucing itu membalikan badannya sambil "mengaung keras" kaget dan perasaan tak karuan baru tersadar bahwa itu mahluk yang tidak di harapkan dengan cepat aku membalikan badan dan melangkah cepat dan makin cepat............bur...kabur................      


Dari Upie Upie


ASTRAL TAK KASAT MATA''
 tahun 2008 gw lupa bulan apa yg pasti tahun nya gw inget, dulu gw kerja di salah satu supermarket dimana disitu ada 6 porsenil karyawan termasuk gw, 4 cwo dan 2 cw.
ok langsung aja
awal cerita hari senin-rabu biasa gw kebagian sip pagi masuk jam 7 pagi pulang jam 4 sore,
ketika hari kamis pergantian sip gw masuk sore dan pulang malam, hari kamis gw kebagian kerja ma temen gw, julpan,resti,iyan.!
aktifitas biasa aja beres beres toko seperti biasa dan tepatnya jam 5 sore ujan mulai turun emang ga gede tapi gerimis ngiricik tea kalo bahasa sunda nya.hahah maklum gw kan org bandung.  
awal nya gara2 kekonyolan temen gw JULPAN
JULPAN : res kan bagian lu beresen gudang sana gih beresin di atas
RESTI    : ah lu masa gw sendiri sih mana cw lagi temenin donk
JULPAN : ya dah jangn takut tuh diatas dah ada yang nemenin si denok
''taukah anda si denok ialah makluk astral yg di percayai masrarakat sekita supermarket itu penjelmaan kuntil anak yg cantik,
RESTI : lu kebiasan fan dah tau gw penakut, yadah ah emang gw pekirin! sambil naik tangga menuju ke gudang resti pun menuju gudang atas.
tak lama kemudia gw heran dah hampir mau jam 6 magrib, ko resti blm turun juga, cuman gw yg mikirin dia yang lain cuek-cuek aja, ah ga panjang pikir lagi gw ke atas dan menuju gudang....!!!!!!!!!!!!
ketika gw sampe di lantai atas gw lihat ada bayangan orang gw pikir si resti,tapi aneh nya bayangan itu tinggi gede menuju kamar mandi gudang.
gw cuek aja dan sahutku panggil rest  ress,,,lu dah beres beresin gudang nya..?
gw bingung ko dia ga jawab sahutku, mungkin dia lagi fokus kali. yang aneh nya gw menuju gudang resti gada,gw cari di kamar mandi dia pun gada ! gw bingung kemana ni anak yah..#?
bingung jga, tak lama aq lihat dia sedang berjalan di samping menuju kamar mandi cuman yg kulihat cuman dari perut sampe kepalanya aja, karna kan terhalang oleh dinding dan atas nya kaca, ! gw lihat ekspresi mukanya dingin banget pucat dan menghadap kesamping dari penglihatan gw,
gw kesel dan mangil dia tp dia seakan ga denger gw malah cuek jalan trus menuju kamar mandi. gw kejar dia dan wahhhhhhhhhh ko dia menghilang ga ada. disana gw panik dan sedikit termenung, bertanya dlm hati,? pas gw balik badan gw lihat resti keluar dari gudangaghhhhh,,,, gw ga habis pikir ada apa ini! gw tanya dia dengan nada kesal'' LU kemana ja gw cariin ko gada? dia cuman menjawab 'ADA DISI TADIJUGA' dengan nada datar tanpa melihat ke wajah gw, dan disana gw ngobrol sebentar ma resti dan setiap pertanyaan gw dia selalu jawab dng kata'' ehm,,ehmm,dan ehmm. !
aneh jg pikirku yg biasany di cerewet ko berubah tapi akhirnya gw bilang ma dia 'yah dah ' gw duluan kebawah yah lu jangn lama-lama tuh banyak yg bel di bawah..dan langsung gwmenbalikan badan sambil berjalan menuruni tangga..!  TIBA-TIBA
pas gwa mau nmenuruni anak tangga seketika itu gw ga sengaja melihat dari wajah nya resti turun lagi jelas ketika melihat KAKI NYA resti !!! Yaa alloh...kakinya melayang mungkin beberapa meter dari lantai !
gw ga percaya dan jatuh lemas hingga tak sadarkan diri....!
ketika gw siuman gw ditanya dan gw ceritain apa yg tadi gw alamin.
ternyata Resti ketika gw keatas cari dia dia udah ada di bawah dan lagi melayani konsumen,!
jadi yg tadi diatas ngobrol sama gw tu siapa>>>>?????????ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh





Silahkan yang mau percaya atau ga :)

Tidak ada komentar: